Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI mengadakan wisuda Angkatan ke-7 yang diikuti oleh 108 mahasiswa pada hari Sabtu, 16 Juli 2022. Wisuda yang diadakan di halaman kampus pusat STAIAsh-Shiddiqiyah tersebut dihadiri oleh K.H Nushron Wahid S.S.,M.E selaku wakil ketua PBNU, Dr. H Edward Chandra, MH selaku Asisten 1 Gubernur Sumatera Selatan, Bapak Muhammad Djakfar Shodiq selaku Wakil Bupati OKI dan para jajarannya yang sempat hadir pada acara tersebut.
Sidang senat dibuka dan diresmikan oleh ketua STAI Ash-Shiddiqiyah yaitu Dr. Agus Sholkhin S.Si.,M.Pd.I lalu disusul dengan sambutan-sambutan beberapa pihak salah satunya sambutan yang disampaikan oleh Koordinator Perguruan Tinggi Islam (Kopertais Wilayah VIISumatera Bagian Selatan) beliau Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I memberikan nasihat serta diiringi pantun untuk para wisudawan yakni “Jalan-jalan ke Surabaya, ke Surabaya naik pesawat, jika diri sudah diwisudasudah waktunya untuk bermanfaat” ujarnya penuh semangat.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, Bapak H. Muhammad Djakfar Shodiq dalam Sambutannya beliau menyampaikan harapannya “Saya berharap STAI Ash-Shiddiqiyah ini kedepannya bisa menjadi Universitas, saya selaku pemerintah daerah tentu sangat-sangat mendukung, karena suatu daerah itu kunci nya di pendidikan, lalu jika pendidikan itu baiktentu daerah itu akan menjadi baik,” pungkasnya. Setelah sambutan-sambutan disusul dengan pembacaan SK kelulusan Wisudawan terbaik sekaligus pemberian Piagam Penghargaan oleh Ustazah Naila Rohmaniyah S.Psi.,M.Pd. Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Hukum Ekonomi Syariah (HES), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Ekonomi Syariah (ES).
Rangkaian demi rangkaian acara telah dijalani, setelah prosesi wisuda K.H. Nushron Wahid, M.Pd.selaku Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Wakil Ketua DPR RI menyampaikan Orasi Ilmiah yang sangat berkesan beliau juga mendoakan agar sebagian dari lulusan kampus STAI Ash-Shiddiqiyah ini menjadi alim ulama, hukamah, teknokrat dan birokrat dan sebagian menjadi siyasatal mulk yaitu menjadi politisi, sidang ditutup oleh Ketua STAI Ash-Shiddiqiyah dan acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Sumatera Selatan, Kyai. H Afandi, BA.