Pada pukul 16.32 WIB, tepatnya pada Selasa, 30 Juni 2020. Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa atau yang disingkat KPUM mengadakan rapat di serambi masjid STAI Ash-Shiddiqiyah, yang dibina langsung oleh Ustadz Dr. Darul Abror, M.Pd. (selaku wakil ketua III Bid. Kemahasiswaan dan kerja sama) dan pengarahan dari Ketua STAI Ash-Shiddiqiyah yaitu Ustadz Dr. Agus Sholikhin, S.Si., M.Pd. serta dihadiri oleh seluruh pengurus inti HIMAPRODI (Himpunan Mahasiswa Program Studi) masa bakti 2020/2021.
Rapat yang diadakan pada sore hari ini, ditujukan guna mencari kandidat bakal calon DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) 2020/2021, menggantikan DEMA masa bakti 2019/2020 yang lalu, dan penentuan hari pemilihan.
Dalam kesempatan yang baik ini, Ustadz Darul menyampaikan beberapa poin yang berkaitan dengan rapat KPUM, sebagai berikut:
- Membantu menyukseskan salah satu program kampus, yaitu KPUM yang di ketuai oleh Uswatun Hasanah.
- Dengan program kampus yang banyak tentu kita perlu tenaga yang maksimal pula.
Namun, yang menjadi permasalahannya ialah begitu minim yang mencalonkan sebagai kandidat DEMA hingga detik ini. Maka, solusinya adalah setiap Himaprodi WAJIB mengirim minimal 1 kandidat (ketua dan/atau wakil), jadi yang harapkan adalah STAI Ash-Shiddiqiyah sudah punya DEMA baru pada tahun ini.
Uswatun Hasanah selaku Ketua KPUM menjelaskan, Time Schedule dari hasil catatan rapat terbatas pada sore tadi bersama Ustadz Darul, yakni:
- Masing-masing program studi mengusulkan minimal 1 calon ketua dan/atau wakil ketua DEMA dengan batas waktu Selasa, 30 Juni 2020 pukul: 22.00 WIB.
- Setiap program studi memiliki 15-20 hak suara yang direkomendasikan oleh ketua himaprodi masing-masing.
- Pengambilan nomor urut pada tanggal 01 Juli 2020 pagi.
- Sosialisasi calon DEMA diadakan pada Rabu, 01 Juli 2020 pukul: 15.00 WIB s/d selesai.
- Pemilihan DEMA akan di gelar pada Kamis, 02 Juli 2020 pukul: 15.00 WIB s/d selesai.
Ustadz Darul juga menambahkan bagi bakal calon DEMA untuk mempersiapkan diri dan menjalani serangkaian tes wawancara dari kampus sebelum menjadi calon yang akan dipilih, agar memperbaiki kualitas organisasi dikampus pula. “Untuk bakal calon menuju calon DEMA yang akan dipilih itu ada tes wawancara dari kampus. Yang lulus tes wawancara, bisa menjadi calon yang akan dipilih. Tentunya dari himaprodi bisa mengusulkan lebih dari satu, itu sepertinya lebih baik. Ini dilakukan dalam rangka membenahi sistem organisasi dan kualitas kampus.” Sambung beliau.
Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Agus menyampaikan beberapa arahan yang sekiranya mampu membangkitkan semangat para mahasiswa yang ada. “Saya pikir ini bagus dan terima kasih untuk mahasiswa sekalian. Karena, ruh dari perguruan tinggi ialah kegiatan kemahasiswaan dan itu yang membedakannya dengan kampus lain. Pendidikan karakter dan softskill seseorang bisa terbentuk dalam organisasi.” begitu ujar beliau.
Hikmah yang bisa penulis ambil pada rapat KPUM dan Himaprodi sore tadi, adalah ibarat pohon yang tinggi tetap membutuhkan akar yang kokoh. Sebab, dari akar itulah sebagai tempat menyalurkan energi untuk pohon tersebut agar dapat kuat dan berdiri tegak. Kampus ini butuh energi dari Mahasiswanya.
Oleh : Gilang Mila Sapira
(Anggota Komisi II Bid. Humas dan KOMINFO Senat Mahasiswa STAI Ash-Shiddiqiyah).
