Pada hari Minggu, 28 Juni 2020. Tepatnya menuju tahun akademik 2020/2021. STAI Ash-Shiddiqiyah Lubuk Seberuk mengadakan acara Pra-OSCAR (Orientasi Studi Cinta Almamater) perdana bagi calon mahasiswa maupun mahasiswi yang telah memilih program studinya masing-masing, baik itu dari Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Hukum Ekonomi Syari’ah (HES), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiah (PGMI), Ekonomi Syariah (ES), begitu pula dengan kedua program baru di kampus tercinta ini, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan Pendidikan Bahasa Indonesia (PB Indo). Yang berlokasi di aula STAI Ash-Shiddiqiyah berlangsung dengan penuh semangat.
Acara Pra-OSCAR dimulai dengan pembukaan pada pukul 09.00 WIB. Secara resmi dibuka oleh Ketua STAI Ash-Shiddiqiyah, yaitu Ustadz Dr. Agus Sholikhin, S.Si., M.Pd. beserta Ustadzah Naila Rohmaniyah, S.Psi., M.Pd. (Wakil Ketua II Bid. Administrasi dan Keuangan), Ustadz Dr. Darul Abror, M.Pd. (Wakil Ketua III Bid. Kemahasiswaan), Ustadz Ahmad Rojali, M.Pd. dan jajaran panitia pada acara itu.
Dengan mengucapkan kalimat Basmallah secara bersama-sama, maka dibukalah acara Pra-OSCAR STAI Ash-Shiddiqiyah, tahun akademik 2020/2021.
Selamat datang! Selamat bergabung menjadi keluarga besar STAI Ashiq. Kampus hijau pertama yang hadir dan berjuang di tengah masyarakat Kabupaten OKI.
Acara selanjutnya adalah penyampaian materi oleh Ustadz Dr. Darul Abror, M.Pd. tentang sebuah pertanyaan yang acapkali muncul dalam benak, “Mengapa Harus Kuliah?”. Bahkan masyarakat awam pun terkadang menanyakan hal ini. Lantas jawaban apa yang bisa kita beri? Tentunya, kuliah akan mudah membantu seseorang menjalin Network atau jaringan kerja yang luas, bisa selangkah lagi dekat dengan apa yang di cita-citakan dan merupakan jalan meraih mimpi. Bukan hanya bobok.. Bobo cantik.. Ya.. Selain itu, kuliah juga menjadikan seseorang lebih siap masuk ke dunia kerja.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka pada kurun waktu Agustus 2019 berjumlah 7.05 juta orang, pastinya angka ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 7 juta orang. Apalagi angka pengangguran tertinggi adalah dari lulusan SMK yang mencapai 7.05 juta orang. Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Darul: “Dalam setahun terakhir, pengangguran bertambah dari 7 juta menjadi 7.5 juta orang. Kalau dilihat dari tingkat pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 10,42%…” Begitu tutur beliau.
Itu bukanlah angka yang sedikit, mengingat penduduk Indonesia yang sudah memasuki usia kerja sebesar 197,91 juta orang, belum lagi angka tersebut terus bertambah menjadi 194,78 juta orang dalam periode waktu yang sama. Namun, partisipasi kerja juga meningkat seiring dengan penambahan usia kerja, yang tadinya hanya 66,67 persen menjadi 67,49 persen dibulan Agustus 2019 lalu.
Dari sini penulis menyadari bahwa penting bagi kita memiliki motivasi kuliah yang tinggi. Kuliah juga jenjang pendidikan yang menampilkan identitas akademisi yang jelas. Apalagi masa yang akan datang akan jauh lebih banyak rintangan dan tantangannya. Dengan berkuliah kita bisa memiliki pola pikir yang sesuai dengan zamannya. Maka, kita harus tetap totalitas dan semangat pantang menyerah itu adalah modal untuk kemajuan kita bersama.
Salam hangat..
Oleh : Gilang Mila Sapira
(BENDUM HIMAPRODI MPI)