
Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah (PGMI) dan Hukum Ekonomi Syari’ah (HES) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah menggelar ujian proposal skripsi gelombang pertama. Ujian tahap pertama dilaksanakan pada Kamis 10 Desember 2020 dan tahap kedua pada Sabtu 12 Desember 2020, di kantor STAI Ash-Shiddiqiyah. Ujian proposal skripsi tersebut telah dipersiapkan jauh-jauh hari oleh panitia penyelenggara.
Ujian yang diikuti oleh 78 mahasiswa semester VII ini dipimpin oleh tujuh penguji yaitu, Dr. Agus Sholikhin, S.Si., M.Pd,I, Dr. Darul Abror, M.Pd.I, Ahmad Rojali, M.Pd, Ifrohan, M.Pd, Naila Rohmaniyah, S.Psi., M.Pd, Nisa,ul Jannah, SE.I.,M.H, Bambang Suryaningrat, SE.,M.Si dan Zainudin, M.Pd. Proses ujian gelombang pertama dari pagi hingga sore ini berjalan dengan lancar. Ujian tersebut diiringi dengan suasana yang penuh ketegangan, di mana para mahasiswa yang sedang menunggu giliran ujian atau sidang kerangka skripsi tersebut mengalami sedikit rasa grogi.
Di mana dalam ujian ini peserta menyerahkan kerangka skripsi. Sebagaimana yang dikutip dari Alfi Laila, yang merupakan salah satu mahasiswi prodi MPI semester tujuh, yang juga mengikuti ujian proposal skripsi tersebut, “sebelum membuat skripsi, mahasiswa harus memiliki kerangka judul skripsi dan masalah yang berkaitan dengan skripsi tersebut terlebih dahulu”. Ujian proposal skripsi tersebut bertujuan untuk, mengetahui kesiapan mahasiswa dalam menulis skripsi. Dengan adanya seminar proposal, dewan penguji bisa mengetahui kemantapan hati mahasiswa terhadap judul skripsi yang mereka ambil. Sebagaimana yang dikutip dari Ahmad Rojali, M.Pd, “diadakannya ujian proposal itu untuk mengetahui garis besar skripsi yang akan di gunakan oleh mahasiswa dalam skripsinya nanti. Dalam hal ini, seminar proposal bertujuan untuk mengetahui element-element penting yang terdapat di proposal skripsi mahasiswa tersebut, misalnya hal yang melatarbelakangi mahasiswa hingga tertarik untuk mengambil judul tersebut, bagaimana metodelogi penelitian yang akan di gunakan oleh mahasiswa, hingga untuk mengetahui efektifitas waktu penulisan skripsi. Sehingga mengetahui sejauh mana antar latar belakang masalah hingga muncul judul”, ucapnya.
Ujian ini juga dilakukan sebagai salah satu persyaratan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang ketua panitianya sendiri yaitu Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syari’ah (HES), Bambang Suryaningrat, SE.,M.Si. Sebelum KKN mahasisiwa juga melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), di mana PPL ini adalah praktik kerja ke sebuah lembaga sedangkan KKN lebih ke masyarakat. Harapannya jika melaksanakan ujian tersebut adalah menyelesaikan skripsi dengan proses sidang kerangka judul skripsi yang mendekati sempurna, agar mempermudah dalam menuju skripsi dan juga tidak terlalu banyak dalam merevisi.
Ditulis oleh Atfil’lia Infaul Aufa
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STAI Ash-Shiddiqiyah
Disunting Oleh Misbahul Munir
Staff di STAI Ash-Shiddiqiyah