
Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Ekonomi Syari’ah telah melangsungkan kajian tahap kedua terkait dengan pendirian Baitul Maal wal Tamwil (BMT) kampus. Kegiatan tersebut berlokasi di ruang perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah, Lempuing Jaya OKI pada Senin, 18 Januari 2021, pukul 11.00-15.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan program lanjutan yang memiliki fokus pembahasan mengenai penjelasan bagian-bagian dan produk yang cocok untuk BMT kampus. Selain itu, Himaprodi Ekonomi Syari’ah juga mempraktikan langsung fungsi dan tugas dari Costumer Service (CS), Teller Bank, serta Marketing. Kajian ini di pandu oleh Ustadz Imam Royani Hamzah M.E. selaku staf pengajar di STAI Ash-Shiddiqiyah, Bapak Muhammad Khoiri selaku Manajer di BMT PRIMA, dan Bapak Zulfikar selaku Anggota bidang Marketing di BMT PRIMA.
Menurut Ustadz Imam Royani Hamzah, dalam proses pendirian dan pembentukan BMT tidak bisa terwujud dalam waktu singkat. “Perlu di pahami bahwa pembentukan BMT itu tidak dapat terjadi dalam waktu satu hari. Tapi, perlu waktu bertahun-tahun dan tahap yang panjang agar bisa mewujudkannya…,“ kata Ustadz Hamzah saat menjadi narasumber pertama pada kajian tersebut.
Beliau berpesan agar Himaprodi Ekonomi Syari’ah tetap mempunyai semangat dan tidak menjadi produk yang gagal. “…kalian jangan sampai meredupkan semangat dan jangan menjadi produk atau orang yang gagal dari Prodi Ekonomi Syari’ah itu sendiri…,” lugasnya.
Pada dasarnya, pembentukan BMT membutuhkan dana yang tak sedikit. Maka, diperlukan sebuah kesepakatan terkait dengan kesiapan dana. “…sebelum masuk lebih dalam, yang harus di pastikan terlebih dahulu adalah kesiapan dana yang telah di sepakati bersama-sama,” lanjutnya.
Terakhir beliau juga berpesan, sukses atau tidaknya BMT kampus ini tergantung dari rasa antusias Himaprodi Ekonomi Syari’ah untuk membangun skill dan turut berkontribusi dalam pembentukan BMT Kampus. Maka dari itu, dibutuhkan banyak pihak dalam proses pendirian BMT kampus tersebut.
Ditulis oleh: Tito Rahmansyah
Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah & Wakil DEMA 2020/2021 STAI Ash-Shiddiqiyah.