STAI Ash-Shiddiqiyah Menyambut Baik Fenomena Edukasi Investasi Dikalangan Mahasiswa
Fenomena investasi Saat ini, merupakan hal yang sangat menarik bahkan memiliki banyak manfaat. Investasi perlu dilakukan setidaknya saat memasuki usia remaja, sudah mulai untuk mencoba menjalankannya. Kalangan Akademisi khususnya, para Mahasiswa adalah mereka yang akan menjadi generasi perubahan era perdagangan bebas, sesuai dengan fakta The Regional Comprehensive Partnership (RECP) yang telah disepakati pada Januari 2022 lalu. Sejalan dengan opini diatas, maka (Gunawan, 2021) mengemukakan bahwasanya para generasi muda saat ini sudah harus dipersiapkan sejak dini, karena perkembangan pasar modal konvensional maupun syariah, salah satunya didukung oleh peranan berbagai pihak terutama para akademisi seperti mahasiswa.
Menyikapi hal diatas, STAI Ash-Shiddiqiyah menyambut baik fenomena tersebut dengan memberikan edukasi kaitannya dengan investasi dikalangan mahasiswa, khususnya untuk mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan Program Studi Hukum Ekonomi syariah edukasi ini merupakan implementasi dari Mata kuliah Manajemen Investasi Syariah yang menyajikan materi-materi mengenai teori manajemen investasi syariah serta pengertian dan implementasi pasar modal syariah di dunia nyata.
Sosialisasi dan Edukasi
Sosialisasi dan edukasi, bertujuan salah satunya adalah selain untuk mengajak mahasiswa dalam mensinkronisasikan antara teori investasi dengan praktiknya, juga membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah investor di pasar modal. Disamping itu, untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal konvensional maupun syariah (Ferry, 2018). Berbagai dukungan tersebut dilakukan setidaknya untuk meningkatkan investor domestik di kalangan akademisi sebagaimana statistik Pasar Modal Indonesia yang telah dirilis oleh KSEI yang mengelompokan investor individu berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, penghasilan dan pekerjaan.
Dalam demografi Investor Individu yang disimpan di C-Best yang dirilis KSEI diatas, dapat di ketahui berdasarkan jenis kelamin Laki-laki sebanyak 62.84% dengan aset Rp.746.40 T perempuan sebanyak 37.16% dengan aset 248.35 T berdasarkan pendidikan <SMA 59.72% dengan aset Rp.183.64 T, S1 (Strata Satu) 30.11% dengan aset 495.94T, D3 (Diploma Tiga) 7.44% dengan aset Rp.45.93 T >= S2 (Strata Dua) 2.72% dengan aset Rp.105.58 T berdasarkan Pekerjaan, ibu rumah tangga sebesar 5.87% dengan aset 67.80 T, Pelajar sebesar 28.28% dengan aset 19.48 T, Pengusaha sebesar 14,27% dengan aset 350.47 T. Melihat dari presentasi diatas terlihat bahwa usia muda mendominasi presentasi jumlah investor, hal ini sangat berdampak postif bagi perkembangan pasar modal di Indonesia nantinya.
Anggapan Kebanyakan Orang?
Selama ini, banyak orang beranggapan bahwasanya investasi hanya bisa dilakukan oleh pebisnis atau orang-orang yang memiliki modal besar, namun kenyataannya Investasi bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh pelajar yang tidak memiliki penghasilan tetap. Dalam hal ini, seorang mahasiswa bisa menyisihkan sedikit dari uang jajannya dan bertahan untuk tidak berfoya-foya dengan teman-temannya. Melainkan mengalihkan dana tersebut untuk hal positif seperti investasi. Karena tidak semua investasi membutuhkan modal besar untuk mengawalinya.
Selanjutnya, edukasi yang harus dipelajari oleh mahasiswa saat ingin melakukan investasi adalah belajar cara menganalisa market menggunakan analisis fundamental dan analisis teknikal untuk memulai berinvestasi, dan memilih instrumen investasi yang tepat. Dalam hal ini, mahasiswa STAI Ash-Shiddiqiyah siap berperan aktif menjadi bagian dari investor pasar modal syariah. “Majulah Kampusku, hijaukan investasi Negeriku”.
Ninik Mulyani, SE.I., M.Pd.
Lulusan Ekonomi & Sastra.
Sedang Belajar Menulis Tentang Finansial & Seni.
Dosen STAI Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI.