DEBAT KANDIDAT CALON KETUA DAN WAKIL KETUA DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA
Sebagai salah satu bentuk demokrasi kampus, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah melalui Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) melaksanakan debat kandidat untuk memilh Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) yang baru, salah satu rangkaian acara dalam pemilihan umum ini adalah Debat kandidat antara masing masing pasangan calon (paslon) yang mendaftar. Debat kandidat ini, akan menjadi ajang adu argumen dan penyampaian visi misi guna mengambil hati para konstituen atau orang yang memiliki hak pilih. Adu argumen serta lontaran pertanyaan dari dan kepada masing-masing paslon, menjadi agenda yang mewarnai sesi debat kandidat ini.
Dimana masing-masing paslon memberikan berbagai argumen, menyampaikan visi misi serta memberikan program kerja terbaiknya sehingga dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Selanjutnya, adu program kerja inilah yang nantinya akan dinilai oleh para juri yang turut menghadiri sesi debat kali ini, program kerja unggulan yang mereka tawarkan nantinya akan menggugah hati para mahasiswa sebagai pemilik hak suara untuk menentukan pilihannya.
Pada Sabtu, 26 November 2022 siang hari lebih tepatnya pukul 14:00 WIB debat kandidat ini dilaksanakan, dengan penuh persiapan yang matang tentunya. Para pasangan calon telah mempersiapkan visi misi dan program kerja terbaiknya, sehingga mereka dapat dengan mudah menjawab pertanyaan dari dewan juri dan juga para audiens yang hadir dalam debat kandidat ini.
Paslon Dema Nomor 01
Dimulai dari kandidat nomor urut 1 (satu) pasangan Wulandari dan Nurul Fadilah, dengan visi menjaga dan merawat rasa solidaritas untuk terwujudnya mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah yang Aktif, Edukatif, Inovatif, dan Solutif.
Tentunya untuk mencapai visi tersebut, mereka akan menjalankan berbagai misi antara lain; yang pertama, menjalin hubungan yang harmonis dengan mahasiswa dan seluluh Program Studi serta seluluh civitas akademik STAI Ash-Shiddiqiyah. Kedua, mengedukasi mahasiswa STAI Ash-Shiddiqiyah dalam kesadaran dan hal tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Ketiga, melakukan kerja kolektif seluruh Ormawa STAI Ash-Shiddiqiyah demi tercapainya mahasiswa STAI Ash-Shiddiqiyah yang mempunyai kemampuan Akademik, Intelektual dan Soft Skill.
Paslon Dema Nomor 02
Selanjutnya, kandidat nomor urut 2 (dua) yaitu pasangan Adiman Ali Macan dan Luluk Nur Hidayah menyampaikan visi dan misi mereka yaitu terwujudnya Dewan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah yang Unggul, Progresif, Bersinergi, dan Berahklakul Kharimah guna mewujudkan mahasiswa yang Berintegritas..
Adapun usaha yang akan mereka lakukan untuk mencapainya, mereka melakukan berbagai misi antara lain membangun kolaborasi yang dinamis antara civitas akademik dan Ormawa demi terciptanya Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-Shiddiqiyah yang harmonis. Selanjutnya, menguatkan peran mahasiswa yang kreatif dalam segala kegiatan internal maupun eksternal serta mewujudkan mahasiswa yang unggul dan akuntabel dalam segala bidang.
Debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa ini dibuka langsung oleh beliau Ust. Dr. Darul Abror, M.Pd.I, selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwasanya debat kandidat ini dilaksanakan bukan untuk menguji siapa yang memiliki argument lebih kuat melainkan bertujuan mengetahui sejauh mana dari masing-masing pasangan calon dalam mempersiapkan program kerja yang akan dilaksanakan dengan mensinkronisasikan dengan misi visi yang telah mereka bangun.
Selanjutnya, beliau memperkenalkan para pasangan calon ketua dan wakil ketua DEMA. Acara ini cukup meriah, karena turut di hadiri langsung oleh beberapa juri yang akan menilai para pasangan calon. Adapun para juri yang hadir antara lain adalah Bapak. Ahmad Rojali, M.Pd., Bapak Ahmad Khudori, SH., MH. Serta Ibu Ninik Mulyani, SE.I., M.Pd. Mereka adalah dewan juri yang sudah dipastikan berpengalaman dibidangnya untuk menilai masing-masing kandidat paslon. Dihadapan para dewan juri ini, setiap pasangan calon menyampaikan visi misi dan program kerja unggulan mereka yang sudah di persiapkan secara matang sejak jauh-jauh hari.
Harapannya, nantinya siapapun yang terpilih menjadi ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ash-Shiddiqiyah masa bakti 2022-2023 mereka mampu menguatkan kekuatan-kekuatan mahasiswa dalam konteks interaksi hubungan mahasiswa dengan pimpinan secara demokratis. Serta mampu menjadi simpul, seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ash-Shiddiqiyah untuk menyalurkan seluruh aspirasi mahasiswa yang akan menjadi sebuah kekuatan politik yang mampu mengurai serta menyelesaikan berbagai persoalan kemahasiswaan.
