SEKILAS INFO
: - Kamis, 12-09-2024
  • 12 bulan yang lalu / Masa Penginputan Kartu Rencana Studi (KRS) dimulai tanggal 20 Agustus 2023 s/d 24 September 2023
Knowledge Based Economy

Ketika kita di sekolah dahulu, kita sering mendapatkan pelajaran dari guru-guru kita bahwa negeri kita ini adalah negeri surga. Negeri dengan berbagai kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah. Segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini, semuanya ada di Indonesia. Bahkan, tongkat pun jika di tanam bisa tumbuh dan berbuah, itu yang namanya singkong.

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, sampai kapan kekayaan ini bisa terus ada untuk memenuhi kebutuhan warga Indonesia. Minyak dan hasil tambang yang kita eksploitasi secara terus-menerus, jumlahnya terbatas. Sektor pertanian yang selama ini menjadi penopang utama kehidupan masyarakat Indonesia, lambat laun juga akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk. Kekayaan laut yang setiap hari kita keruk secara terus-menerus dalam jumlah yang sangat besar, lambat laun juga akan habis.

Maka jawaban yang mungkin bisa ditawarkan adalah, kita harus mulai beralih dari ekonomi berbasis sumber daya alam (resource based economy) menuju ekonomi berbasis ilmu pengetahuan (konwledge based economy).

Mengutip dari World Bank, mendefinisikan konwledge based economy sebagai model pengembangan ekonomi yang bertumpu pada pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatan pertumbuhan ekonomi. Pengembangan sumber daya manusia ini dicapai melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui jalur pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal.

Melalui pendidikan, pengembangan ekonomi berbasis ilmu pengatahun dikembangkan untuk menstimulus kratifitas, kreasi serta pengolahan informasi untuk melahirkan ide-ide atau gagasan yang dapat menjadi sumber ekonomi baru yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan konwledge based economy ini bisa dicapai selain pendidikan formal juga bisa melalui pendidikan non formal seperti pelatihan, pengembangan riset dan pengembangan teknologi berbasis informasi.

Maka ke depannya, salah satu investasi yang besar-besaran dilakukan oleh bangsa ini, semestinya adalah dalam bidang pendidikan. Mungkin kita bisa mencotoh negara-negara yang maju sebab memfokuskan diri pada pengembangan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan. Beberapa negara tersebut antara lain, Jepang, Singapura dan Korea aelatan.

Jepang misalnya, pasca kalah perang melawan Sekutu pada tahun 1945, mereka sadar betul bahwa negaranya sudah tidak punya apa-apa. Maka sektor utama yang mereka bangun adalah sumber daya manusia. Dan hasilnya, bisa kita lihat sekarang. Jepang menjadi salah satu negara dengan kemajuan teknologi nomor wahid di dunia.

Begitu juga dengan Singapura. Negara yang baru pisah dengan Malaysia, tidak punya apa-apa. Bahkan sebagain besar wilayahnya hanya rawa-rawa. Sadar akan hal itu, maka pemimpinnya pada waktu itu berinvestasi besar-besaran pada sektor pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Hasilnya, Singapura menjadi negara paling maju ekonominya di wilayah Asia Tenggara. Selain itu, Singapura juga menjadi salah satu jantung utama perekonomian dunia. Mereka menjadi pintu masuk dalam penyebaran barang ke berbagai negara di Asia Tenggara.

Contoh terakhir adalah Korea Selatan. Negara yang baru merdeka dari Jepang dan berlanjut pada perang saudara hingga tahun 1960-an ini, juga memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia. Hasilnya luar biasa, menjadi salah satu negara maju yang paling inovatif dengan sistem pendidikan terbaik ke empat di dunia berdasarkan Word Economic Forum tahun 2021. Industri teknologinya juga sangat maju, menghasilkan brand kenamaan dunia seperti Samsung, LG, Hyundai. Sedangkan industri hibirannya, jangan ditanya lagi. Hampir di seluruh dunia ‘demam’ dengan drama korea dan K-Pop.

Dengan demikian, jika negara-negara lain bisa maju dengan mengambangkan konwledge based economy, maka Indonesia juga pasti bisa. Butuh usaha dan kerja keras secara bersama, mulai dari pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Jika semua melakukannya secara kersama antar pihak, bukan tidak mungkin Indoensia bisa menyusul menjadi negara maju. Wallahu a’lam!

 

Oleh Misbahul Munir

Alumni Prodi Ilmu Ekonomi UII, Sekjen Kaukus Aliansi Kebangsaan dan Staf Pengajar di STAI Ash-Shiddiqiyah

Catatan: tulisan ini sebelumnya terbit di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat edisi Kamis 31 Maret 2022 dan diunggah kembali ke laman ini atas izin penulis.

Bagikan :

TINGGALKAN KOMENTAR

Data Kampus

IAIN ASH-SHIDDIQIYAH

NSPTI : 347446868

Jalan Lintas Timur KM.123
KEC. Lempuing Jaya
KAB. Ogan Komering Ilir
PROV. Sumatera Selatan
KODE POS 30652

Kalender Masehi

September 2024
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30