Investasi yang Cocok Bagi Mahasiswa
Era digitalisasi saat ini, kita perlu menyadari investasi sejak dini. Dalam hal ini, mahasiswa merupakan bagian dari generasi milineal, adapun tujuan utama investasi untuk generasi milenial yaitu untuk menambah penghasilan. Di lain sisi, sumber penghasilan dari investasi pun tergolong menjanjikan. Karena saat ini cukup banyak investasi yang menawarkan profit yang tinggi. Investasi juga lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan tabungan biasa. Sejalan dengan pendapat Tandelilin (2010:2) bahwasanya tujuan investasi yakni memperoleh keuntungan di masa datang.
Akhir-akhir ini, topik pembicaraan tentang Investasi banyak didengar di berbagai media sosial maupun televisi. Hal tersebut membuat banyaknya orang-orang mencoba untuk berinvestasi dari berbagai kalangan, salah satunya mahasiswa. Menurut data terbaru dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per akhir Maret 2021 jumlah investor saham ritel tercatat sudah mencapai 2,17 juta akun investor. Hal ini menunjukan pertumbuhan 28,40% dari akhir tahun 2020 untuk pertambahan Single Investor Identification (SID). Fenomena demikian, yang membuat mahasiswa ingin mengetahui lebih dalam mengenai investasi.
Jenis Instrumen Investasi
Ada berbagai jenis instrumen Investasi, yaitu Deposito, Reksadana, Saham, Obligasi dan lain sebagainya. Setiap Instrumen memiliki Return on Investment dan Risk Investment nya masing-masing. Sebagai mahasiswa, dianjurkan juga untuk melihat potensi pertumbuhan di berbagai instrumen investasi termasuk salah satunya adalah Saham. Hal tersebut dikarenakan tingkat pengembalian diatas suku bunga deposito dan inflasi serta juga cocok sekali untuk timeframe mahasiswa yang lebih ke arah jangka waktu panjang dalam melakukan investasi. ”Saham adalah bentuk kepemilikan terhadap suatu perusahaan, jika kita mempunyai 1 lot saham.
Dalam hal ini, (jumlah transaksi saham minimal adalah satu lot. Di Indonesia, 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Peraturan mengenai jumlah lembar saham dalam satu lot tersebut diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perjalanannya, peraturan ini mengalami sejumlah perubahan. Sebelumnya, 1 lot sama dengan 500 lembar saham) artinya dengan membeli 1 lot saham kita sudah mempunyai kepemilikan dalam bentuk saham di perusahaan yang kita investasikan tersebut”.
Investasi Saham bisa dimulai dengan melihat produk-produk yang dipakai sehari-hari seperti contohnya jika kita mau menggosok gigi yang biasa kita pakai adalah odol dengan merk Pepsodent buatan PT. Unilever Tbk dengan kode UNVR di Bursa Efek Indonesia. Kita juga harus melihat dan meyakini bahwa perusahaan tersebut akan mampu bertahan karena produknya merupakan bagian dari kebutuhan pokok masyarakat serta model bisnisnya memiliki pondasi yang kuat dan kokoh. Ada beberapa metode analisis seperti Fundamental dan Teknikal dalam melihat apakah saham tersebut cocok dan layak untuk diinvestasikan atau tidak. Tujuannya agar kita tetap bisa mendapatkan cashflow dari capital again atau dari deviden.
Keuntungan
Adapun keuntungan investasi sejak dini bagi mahasiswa adalah:
- Lebih matang untuk merencanakan keuangan, artinya berinvestasi sejak dini akan membantu kita lebih siap dan matang untuk merencanakan keuangan dimasa yang akan datang.
- Mampu menyiapkan dana darurat, dalam hal ini dana darurat merupakan dana yang harus kita persiapkan untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tidak kita inginkan atau kebutuhan-kebutuhan mendesak lainnya.
- Mendapatkan passive income, passive income adalah penghasilan yang kita peroleh tidak secara langsung artinya kita tetap mendapatkan hasil tanpa harus kita bekerja secara langsung. Hal ini sangat cocok bagi mahasiswa mereka tetap bisa fokus kuliah dengan tetap mendapatkan penghasilan setiap bulannya dari hasil investasinya.
- Memutuskan rantai sandwich generation, dalam jurnal berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children Of The Ageing” karya Dorothy A. Miler pada tahun 1981 menyatakan bahwa sandwich generation adalah generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup generasi diatas dan dibawah mereka. Hal ini perumpaan bahwasanya dengan memulai investasi sejak awal, maka setidaknya kita sudah bisa menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan finansial bagi generasi dibawah maupun diatas kita kelak.
- Financial Freedom, merupakan dambaan bagi setiap orang. Financial freedomsendiri adalah kondisi dimana seseorang sudah memiliki kemampuan financial yang cukup baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan melakukan investasi sejak awal, tentu kita akan lebih siap menyongsong kehidupan yang lebih teratur dimasa datang.
Kesimpulan
Kesimpulannya, ayo kita mulai investasi sejak dini untuk menyiapkan kebutuhan finansial dimasa datang. Khususnya bagi mahasiswa kalian merupakan agen of change bagi pembangunan ekonomi bangsa rencanakan masa depanmu dari sekarang dengan menunda kesenangan dimasa muda untuk mendapatkan kesejahteraan dihari tua. “Semoga berkenan”.
Ninik Mulyani, SE.I., M.Pd.
Lulusan Ekonomi & Sastra.
Sedang Belajar Menulis Tentang Finansial & Seni.
Dosen STAI Ash-Shiddiqiyah Lempuing Jaya OKI.