
Pada Kamis, 08 Ooktober 2020, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Ash-Shiddiqiyah menyelenggarakan kegiatan musyawarah kerja dengan mengusung tema “Memantapkan Program Kerja Unggulan Menuju Kampus Teladan”.
Musyawarah kerja dilaksanakan untuk menyiapkan program-program kerja DEMA selama 1 tahun kedepan. Selain itu, juga sebagai bahan evaluasi dari program-program yang sudah ada sebelumnya. Evaluasi penting dilakukan sebagai bahan acuan dalam menyusun rencana kerja dalam satu tahun ke depan. Program-program yang kiranya dinilai baik, bisa dipertahankan untuk dilaksanakan kembali pada periode selanjutnya. Sedangkan program yang dinilai kurang, diganti dengan program yang baru.
Kegiatan musyawarah kerja tersebut bertempat di ruang dosen STAI Ash-Shiddiqiyah yang beralamat di Desa Lubuk Seberuk, Kec. Lempuing Jaya, Kab. Ogan Komering Ilir, Sum-Sel, di hadiri oleh Ketua STAI Ash-Shiddiqiyah Dr. Agus Sholikhin S.Si, M.Pd.I, Wakil Ketua III bidang Mahasiswa dan Kerja Sama Dr. Darul Abror M.Pd.I, Ketua Sema Miftahudin S.H, serta seluruh jajaran pengurus DEMA masa khidmat 2020-2021.
Sambutan pertama disampaikan oleh Wakil Ketua III bidang mahasiswa dan kerja sama Dr. Darul Abror M,Pd.I. Dalam sambutan tersebut, beliau mengawali pembicaraan dengan ucapan-ucapan salam hangat untuk seluruh anggota pengurus Dema STAI Ash-Shiddiqiyah yang hadir.
Lalu dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua STAI As-Shiddiqiyah Dr. Agus Sholikhin S,Si M,Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pentingnya elaborasi antara program organisasi (DEMA) dengan visi dan misi kampus. Dalam sambutan tersebut beliau menyampaikan secara langsung: “ketika berbicara organisasi maka kita tidak akan lepas dari Visi kampus, dan visinya kampus ingin 10 tahun yang akan datang tepatnya ditahun 2030 ingin menjadi kampus yang diperhitungkan dalam Lembaga Pendidikan Tinggi yang Unggul Kompetitif yang sesuai dengan bidang keahlian dalam bingkai Ahklaqul Al-Karimah”.
Masih dalam sambutan yang sama, beliau kembali menegaskan bahwasanya terdapat tiga hal yang terkait antara kampus dan mahasiswa yang mana keterkaitan tiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Ketiga hal tersebut meliputi: pertama, kompetensi wawasan keilmuan. Wawasan keilmuan ini didapat mahasiswa dari proses kegiatan akademik diantaranya: membaca, dipahami, ditulis, didiskusikan dan disampaikan kepada orang lain, maka di sinilah letak kopentensi dari hasil wawasan keilmuan.
Kedua, kompetensi leadership. Pada dasarnya setiap individu itu mempunyai jiwa kepemimpinan baik untuk memimpin diri sendiri atau pun memimpin orang lain, akan tetapi banyak diantara mereka yang pintar tapi tidak bisa mengarahkan orang lain maka kepemimpinannya biasa-biasa aja, tidak ada pemimpin yang enak karena dasarnya tidak mungkin suatu organisasi akan berjalan dengan baik apabila pemimpinnya itu masih enak-enakan. Menjadi pemimpin itu 2 kali kerja lebih keras lagi.
Ketiga, sikap atau karakter yang baik. Hal ini merupakan pelengkap dari 2 hal di atas, karena beretika yang baik atau positif merupakan suatu bentuk dari hasil wawasan keilmuan yang dapat mengarahkan diri sendiri ataupun orang lain untuk lebih baik lagi.
Ditulis oleh: Team KemKominfo Dema 2020/2021 STAI Ash-Shiddiqiyah
Disunting oleh: Misbahul Munir (Staf di STAI As-Shiddiqiyah).
NB: Berita ini dimuat di detiksumsel.com pada 20/10/2020, dan dipublikasikan kembali oleh kampus untuk kepentingan dokumentasi.